IDX

7,103.60

-52.25 (-0.73%)

Last Update: Last Update Icon 18/6/2025 15.49.00 WIB

Market Overview

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Open
7,155.12
High
7,166.67
Low
7,089.46
7,103.60
-52.25 (-0.73%)
Total Frequency
1,156,591
Total Volume
19,086,338,093
Total Value
10,365,115,679,159

Last Update: 18/6/2025 15.49.00 WIB

Top Gainer
Top Loser
Top Volume
Top Freq
Stock Code Last Price Change Change %
PANI 11,8757756.98%
CTBN 7,6005257.42%
DAAZ 4,3402506.11%
MKPI 24,1502000.84%
SSIA 1,48518514.23%
ITMG 23,5751500.64%
RATU 7,9001501.94%
CBDK 6,1501252.07%
Corporate WebsiteAnnouncementAbout Us

Brights Logo
  • Home
  • /blog
  • /return saham
Return Saham : Pengertian, Jenis & Cara Menghitungnya

Return Saham : Pengertian, Jenis & Cara Menghitungnya

Return saham merupakan salah satu indikator utama yang digunakan oleh investor untuk mengukur sejauh mana hasil yang diperoleh dari investasi di pasar saham. 

Menghitung return saham sangat penting bagi investor untuk menilai kinerja investasinya, membandingkan antara saham-saham yang berbeda, serta membuat keputusan investasi yang lebih tepat di masa depan.

Dengan menghitung return saham, investor dapat mengevaluasi kinerja portofolio mereka dan menentukan apakah investasi yang dilakukan memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi atau tidak.

Pengertian Return Saham

Return saham adalah indikator yang menunjukkan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh seorang investor dari investasi saham dalam periode tertentu. Return ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu capital gain dan dividen.

Capital gain merujuk pada selisih antara harga beli dan harga jual saham, yang menggambarkan perubahan nilai saham seiring waktu. Sementara itu, dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham, yang biasanya diberikan secara periodik.

Return saham dihitung dalam bentuk persentase, yang mencerminkan total keuntungan atau kerugian relatif terhadap jumlah investasi yang dilakukan. Sebagai contoh, jika harga saham naik dan investor menerima dividen, maka total return yang diperoleh akan mencakup kedua faktor tersebut. 

Jenis Return Saham

Terdapat beberapa jenis return saham yang digunakan untuk mengukur kinerja dan hasil dari investasi di pasar saham. Setiap jenis return memiliki cara perhitungan dan fokus yang berbeda, yang membantu investor untuk memahami seberapa menguntungkan investasi mereka dalam periode tertentu. Beberapa jenis return yang umum digunakan antara lain:

1. Nominal Return

Nominal return adalah return yang dihitung dalam angka absolut (dalam satuan mata uang, misalnya rupiah). Return ini menunjukkan perubahan nilai saham yang diperoleh oleh investor dalam bentuk selisih harga beli dan harga jual, serta pendapatan dividen yang diterima. Nominal return tidak memperhitungkan faktor inflasi atau biaya lainnya.

 

Contoh: Jika Anda membeli saham seharga Rp1.000 dan menjualnya seharga Rp1.200, serta menerima dividen Rp50, maka nominal return Anda adalah:

 

2. Return Absolut

Return absolut mengukur keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi dalam bentuk persentase berdasarkan perubahan harga saham dan dividen. Ini memberi gambaran tentang hasil investasi tanpa memperhitungkan faktor eksternal seperti inflasi.

Rumus: 

Contoh: Jika Anda membeli saham dengan harga Rp1.000 dan menjualnya dengan harga Rp1.200, serta menerima dividen Rp 50 per lembar saham:

Artinya, Anda memperoleh return sebesar 25% dari investasi Anda.

 

3. Real Return

Real return adalah return yang sudah disesuaikan dengan inflasi. Jenis return ini menunjukkan keuntungan atau kerugian yang sebenarnya, karena inflasi dapat mengurangi daya beli uang. Real return penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang sebenarnya diperoleh setelah mempertimbangkan dampak inflasi.

Rumus:

Contoh: Jika nominal return saham Anda adalah 25% dan tingkat inflasi sebesar 7%, maka:

Artinya, meskipun nominal return Anda 25%, setelah disesuaikan dengan inflasi 7%, maka return yang sebenarnya adalah 16,82%.

 

4. Annualized Return (Compound Annual Growth Rate / CAGR)

Annualized return atau CAGR adalah return rata-rata tahunan yang mencerminkan pertumbuhan investasi dalam jangka waktu tertentu, dengan mempertimbangkan efek komponen bunga majemuk (compound interest).

Cara Ini sering digunakan untuk mengukur kinerja investasi jangka panjang dan memberikan gambaran tentang seberapa besar return rata-rata yang dihasilkan per tahunnya.

Rumus:

Di mana 𝑛 adalah jumlah tahun investasi.

Contoh: Jika Anda berinvestasi Rp1.000.000 dan nilai investasi tersebut menjadi Rp4.000.000 dalam waktu 7 tahun, maka CAGR-nya adalah:

Artinya, investasi Anda tumbuh rata-rata 21,90% per tahun selama 7 tahun.

 

Cara Menghitung Return Saham

Untuk menghitung return saham pada tingkat yang lebih spesifik, seperti harian, bulanan, atau tahunan, Anda perlu memahami cara menghitung return pada periode-periode tersebut berdasarkan perubahan harga saham atau total return (yang termasuk dividen).

1. Return Saham Harian

Return saham harian mengukur perubahan harga saham dari satu hari ke hari berikutnya. Biasanya digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan harga saham dalam satu hari.

Rumus: 

Contoh:

Harga saham kemarin: Rp 1.000

Harga saham hari ini: Rp 1.025

Jadi, return harian adalah 2,5%.

 

2. Return Saham Bulanan

Return saham bulanan mengukur perubahan harga saham dalam satu bulan. Anda bisa menghitungnya berdasarkan harga saham pada hari pertama bulan tersebut dan harga saham pada akhir bulan. Namun secara umum lebih banyak yang menggunakan harga saham pada akhir bulan.

Rumus: 

Contoh:

Harga saham 31 Juli 2024: Rp 1.000

Harga saham 31 Agustus 2024: Rp 1.200

Jadi, return bulanan adalah 20%.

 

3. Return Saham Tahunan

Return saham tahunan mengukur perubahan harga saham selama satu tahun penuh. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan harga saham pada awal tahun dan harga saham pada akhir tahun.. Namun secara umum lebih banyak yang menggunakan harga saham pada akhir bulan.

Rumus: 

Contoh:

Harga saham 31 Desember 2023: Rp 1.000

Harga saham 31 Desember 2022: Rp 1.500

Jadi, return tahunan adalah 50%.

4. Return dengan Dividen

Jika Anda ingin menghitung total return yang mencakup perubahan harga saham dan dividen yang diterima, rumusnya sedikit dimodifikasi dengan menambahkan dividen yang diterima pada periode tersebut.

Rumus: 

Contoh:

Harga saham 31 Desember 2023: Rp 1.000

Harga saham 31 Desember 2022: Rp 1.500

Dividen per saham: Rp25

Jadi, jika termasuk dividen, return tahunan adalah 52,5%.

 

Itulah beberapa penjelasan tentang return saham dan cara menghitungnya. Secara keseluruhan, return saham adalah indikator yang penting untuk menilai kinerja investasi di pasar saham. 

Baik dalam jangka pendek (harian), menengah (bulanan), maupun jangka panjang (tahunan), perhitungan return memberikan gambaran yang jelas mengenai seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari perubahan harga saham dan pembayaran dividen. 

Memahami cara menghitung return saham membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola portofolio mereka dan mengevaluasi potensi risiko serta imbal hasil dari investasi yang ada. 

Oleh karena itu, meskipun return saham tidak selalu dapat diprediksi dengan pasti, perhitungan yang cermat dan analisis yang matang tetap menjadi kunci dalam meraih kesuksesan investasi. Daftar dan buka rekening investasi kamu sekarang juga di BRIGHTS, klik disini.

Article Information

Team Brandcom BRIDS
Team Brandcom BRIDS
Team Brand Communication Departement BRI Danareksa Sekuritas
  • 3 Desember 2024
  • Saham
  • Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula

Share

Investasi Saham
Investasi Saham
Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!
Wave Pattern Background

More Blog Articles

Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi Level Intermediate-Advance
Download Formulir
Chat Briana Whatsapp

Open Account Form Information

<p>Instruction Form</p>

Instruction Form

The form contains instructions for transferring shares, withdrawing funds, or closing an account.

Download Form
<p>Data Change Form</p>

Data Change Form

Forms are available for those of you who wish to make changes.

Download Form

PT BRI Danareksa Sekuritas

  • Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46
  • 1500 688
  • callcenter@brights.co.id
TradingView

The chart we are using is provided by TradingView, a charting platform for traders and investors from all corners of the world. You can find various financial instruments such as EURUSD, BTCUSD, IHSG, or filter stocks using Stock Screener which is available for free and can help in your trading and investment activities.

Help Center
  • Contact Us
  • FAQ
Privacy
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Social Media
BRI Danareksa Sekuritas licensed and supervised by Financial Services Authority (OJK)
  • IDX
  • KSEI
  • IDClear
  • SIPF
  • Inklusi Keuangan
  • Yuk Nabung Saham

Copyright © 2022. Brights. All rights reserved.