Memiliki passive income adalah impian banyak orang. Dengan pendapatan pasif, kamu bisa mendapatkan penghasilan rutin tanpa harus bekerja aktif setiap hari. Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah melalui investasi yang tepat.
Namun, memilih instrumen investasi yang aman, menguntungkan, dan sesuai tujuan finansial membutuhkan pengetahuan dan perencanaan matang. Artikel ini membahas 7 jenis investasi terbaik untuk menciptakan passive income di Indonesia, lengkap dengan keuntungan dan risikonya.
1. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah instrumen yang menginvestasikan minimal 80% dana pada obligasi atau surat utang. Imbal hasil biasanya dibagikan secara berkala, sehingga cocok untuk pendapatan pasif.
Keuntungan:
- Dikelola oleh manajer investasi profesional.
- Potensi imbal hasil lebih tinggi dari deposito.
- Risiko lebih rendah dibanding saham.
Risiko:
- Terpengaruh fluktuasi suku bunga.
- Nilai aktiva bersih (NAB) bisa turun jika harga obligasi menurun.
2. Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah instrumen yang menggabungkan saham, obligasi, dan pasar uang dalam satu portofolio. Dengan komposisi aset yang beragam, reksadana ini menawarkan potensi imbal hasil yang menarik dengan risiko lebih moderat.
Keuntungan:
- Diversifikasi otomatis antara saham dan obligasi.
- Potensi imbal hasil lebih stabil dibanding reksadana saham murni.
- Dikelola oleh manajer investasi profesional
Risiko:
- Nilai investasi dapat berfluktuasi.
- Imbal hasil bisa lebih rendah dibanding reksadana saham saat pasar sedang bullish.
3. Reksadana Saham
Kamu bisa berinvestasi di reksadana saham yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Meskipun fluktuatif, strategi investasi yang tepat bisa menghasilkan passive income dari pembagian dividen dan kenaikan nilai aset.
Keuntungan:
- Dikelola oleh manajer investasi berpengalaman.
- Potensi imbal hasil tinggi.
Risiko:
- Risiko pasar yang tinggi.
- Nilai investasi bisa turun dalam jangka pendek.
4. Sukuk Ritel
Sukuk ritel adalah surat berharga syariah yang diterbitkan pemerintah untuk individu. Produk ini memberikan imbal hasil tetap (kupon) setiap bulan dan dijamin 100% oleh negara.
Keuntungan:
- Sesuai prinsip syariah.
- Aman karena dijamin pemerintah.
- Kupon tetap hingga jatuh tempo.
Risiko:
- Tidak bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo (pada jenis Sukuk Tabungan).
- Potensi likuiditas rendah jika ingin menjual di pasar sekunder.
5. Obligasi Pemerintah (ORI)
Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah instrumen investasi surat utang negara dengan kupon tetap. Investor menerima pembayaran kupon setiap bulan hingga jatuh tempo.
Keuntungan:
- Aman karena dijamin negara.
- Potensi capital gain jika dijual saat harga naik.
- Likuid di pasar sekunder.
Risiko:
- Terpengaruh fluktuasi harga pasar obligasi.
- Risiko pasar jika dijual sebelum jatuh tempo.
6. EBA Retail
EBA Retail (Efek Beragun Aset) adalah instrumen investasi berbentuk surat berharga yang diterbitkan berdasarkan portofolio aset keuangan, seperti tagihan kredit atau aset properti, yang menghasilkan arus kas rutin. Investor akan mendapatkan pembayaran berkala dari hasil pengelolaan aset tersebut.
Keuntungan:
- Potensi pendapatan stabil dari arus kas aset yang mendasari.
- Cocok untuk diversifikasi portofolio.
- Dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah.
Risiko:
- Bergantung pada kualitas aset yang menjadi dasar penerbitan EBA.
- Risiko kredit jika pihak peminjam gagal membayar.
7. Saham Dividen
Saham dari perusahaan yang rutin membagikan dividen bisa menjadi sumber passive income. Perusahaan dengan kinerja stabil biasanya membagikan dividen setahun sekali atau lebih.
Keuntungan:
- Potensi capital gain dari kenaikan harga saham.
- Dividen tunai rutin sebagai penghasilan pasif.
- Nilai saham bisa meningkat dalam jangka panjang.
Risiko:
- Harga saham fluktuatif.
- Dividen tidak dijamin setiap tahun.
Tips Memilih Investasi untuk Passive Income
- Kenali Profil Risiko – Tentukan apakah kamu investor konservatif, moderat, atau agresif.
- Diversifikasi Portofolio – Gabungkan beberapa instrumen untuk mengurangi risiko.
- Perhatikan Likuiditas – Pilih instrumen yang sesuai kebutuhan pencairan dana.
- Fokus Jangka Panjang – Passive income optimal dicapai dengan konsistensi dan waktu.
Kesimpulan
Membangun passive income melalui investasi membutuhkan strategi, kesabaran, dan pengetahuan yang tepat. Dengan dukungan platform seperti BRIGHTS by BRI Danareksa Sekuritas, kamu bisa mengakses berbagai instrumen mulai dari saham, reksadana, hingga obligasi, semuanya dari satu tempat.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia investasi, jangan lupa untuk follow media sosial BRI Danareksa Sekuritas: Instagram @bridanareksa, YouTube BRI Danareksa Sekuritas, TikTok @bridsofficial, dan Telegram BRIDS Official Channel. Stay updated!
Siap membangun passive income dari sekarang?
Buka rekening di BRIGHTS by BRI Danareksa Sekuritas dan nikmati kemudahan membeli saham, reksadana, obligasi, dan sukuk, semua dalam satu aplikasi yang aman dan diawasi OJK.
Mulai investasi sekarang klik button dibawah ini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.