Bagi investor yang menanamkan modal di pasar saham, keuntungan tidak hanya datang dari kenaikan harga saham (capital gain). Salah satu bentuk keuntungan lain yang bisa didapat adalah dividen saham. Banyak investor pemula yang belum memahami bagaimana dividen ini bekerja, padahal dividen bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang menarik. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian dividen saham, cara kerjanya, hingga cara mendapatkannya.
Apa Itu Dividen Saham?
Dividen saham adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham, bukan uang tunai. Dengan kata lain, alih-alih menerima dividen tunai, investor mendapatkan tambahan jumlah lembar saham sesuai porsi kepemilikannya.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki 1.000 lembar saham sebuah perusahaan, lalu perusahaan tersebut membagikan dividen saham 10%, maka Anda akan mendapatkan tambahan 100 lembar saham baru.
Jenis Dividen dalam Pasar Modal
Selain dividen saham, perusahaan juga bisa membagikan:
- Dividen tunai: dibayarkan langsung dalam bentuk uang tunai.
- Dividen interim: dibagikan di tengah tahun buku sebelum laporan keuangan akhir keluar.
- Dividen final: dibagikan setelah laporan tahunan disahkan dalam RUPS.
Bagaimana Cara Kerja Dividen Saham?
Proses pembagian dividen saham melibatkan beberapa tahapan penting yang harus diketahui investor:
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS menjadi forum di mana perusahaan memutuskan apakah laba akan dibagikan sebagai dividen, baik dalam bentuk tunai maupun saham. - Tanggal Cum Date dan Ex Date
- Cum Date adalah batas terakhir investor harus membeli saham untuk berhak mendapatkan dividen.
- Ex Date adalah hari pertama di mana pembeli saham tidak lagi berhak atas dividen.
- Tanggal Pencatatan (Recording Date)
Investor yang tercatat sebagai pemegang saham pada tanggal ini akan berhak menerima dividen. - Tanggal Pembagian
Perusahaan menyalurkan dividen saham ke rekening efek investor, sehingga jumlah saham dalam portofolio bertambah.
Keuntungan Dividen Saham
- Menambah Jumlah Saham Tanpa Beli Lagi
Investor otomatis memiliki lembar saham lebih banyak, sehingga berpotensi meningkatkan nilai kepemilikan. - Potensi Capital Gain
Jika harga saham kembali naik, tambahan saham dari dividen bisa memberikan keuntungan lebih besar. - Menggambarkan Pertumbuhan Perusahaan
Perusahaan yang membagikan dividen saham biasanya ingin menambah likuiditas dan menunjukkan kinerja positif.
Risiko Dividen Saham
- Dilusi Harga Saham
Jumlah saham yang beredar bertambah, sehingga harga saham bisa turun menyesuaikan proporsinya. - Belum Memberikan Cash Flow Langsung
Berbeda dengan dividen tunai, dividen saham tidak langsung menambah saldo kas investor. - Tergantung Kinerja Perusahaan
Dividen hanya akan dibagikan jika perusahaan mencatat laba dan disetujui RUPS.
Cara Mendapatkan Dividen Saham
Bagi investor yang ingin memperoleh dividen saham, berikut langkah yang perlu diperhatikan:
- Pilih Saham Perusahaan yang Konsisten Membagikan Dividen
Misalnya BBRI, TLKM, atau UNVR yang dikenal rutin membagikan dividen. - Perhatikan Jadwal Cum Date
Pastikan membeli saham sebelum cum date agar tercatat sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen. - Cek Laporan Keuangan Perusahaan
Semakin besar laba bersih, semakin besar potensi dividen yang bisa dibagikan. - Gunakan Sekuritas Terpercaya
Pastikan akun investasi Anda terdaftar resmi di OJK dan KSEI untuk keamanan transaksi.
Perspektif Investor: Strategi dalam Memanfaatkan Dividen Saham
- Investor Jangka Panjang: Dividen saham menjadi cara untuk menambah jumlah saham secara otomatis tanpa harus membeli lagi, sehingga nilai investasi bisa tumbuh seiring waktu.
- Trader Aktif: Bisa memanfaatkan momentum ex-date ketika harga saham biasanya terkoreksi, lalu membeli untuk mendapatkan potensi capital gain ke depan.
- Investor Pemula: Sebaiknya mempelajari rekam jejak perusahaan dalam membagikan dividen sebelum memutuskan membeli sahamnya.
Contoh Realistik: Dividen Tunai BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) adalah salah satu perusahaan yang rutin memberikan dividen tunai, dan ini bisa menjadi perbandingan menarik:
- Dividen Terkini: Rp208,40 per saham, dengan yield sekitar 8,33% (TTM) Companies Market Cap+13Investing.com+13TradingView+13Simply Wall St.
- Payout Ratio: Mencapai sekitar 91%, menunjukkan laba digunakan untuk membayar dividen secara agresif TradingView+4StockAnalysis+4Yahoo Finance+4.
- Dividen ini dibagikan setiap enam bulan, sehingga investor menerima dua kali payout setiap tahun StockAnalysis.
Contoh Praktis:
Jika Anda memiliki 1.000 saham BBRI:
- Mendapat dividen tunai sebesar Rp208.400 tanpa mengurangi jumlah saham.
- Jika harga saham kembali naik, Anda tetap berinvestasi dengan basis saham yang sama, sambil mendapat “bonus tunai.”
Kesimpulan
Dividen saham adalah salah satu bentuk keuntungan menarik bagi investor karena menambah jumlah kepemilikan saham tanpa perlu membeli lagi. Meski tidak memberikan cash flow langsung seperti dividen tunai, dividen saham bisa memperbesar potensi keuntungan jangka panjang.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan dividen saham, kuncinya adalah memilih perusahaan dengan fundamental kuat, mencatat laba konsisten, dan rutin membagikan dividen. Dengan strategi yang tepat, dividen saham dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan portofolio investasi Anda.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia investasi, jangan lupa untuk follow media sosial BRI Danareksa Sekuritas: Instagram @bridanareksa, YouTube BRI Danareksa Sekuritas, TikTok @bridsofficial, dan Telegram BRIDS Official Channel. Stay updated!
Mulai investasi sekarang klik button dibawah ini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.