Saat mulai berinvestasi saham, banyak investor pemula hanya fokus pada harga saham dan potensi keuntungannya. Padahal, ada komponen penting lain yang tak kalah krusial, yakni biaya transaksi saham. Memahami struktur biaya ini akan membantu kamu menghitung estimasi keuntungan secara lebih akurat.
Apa Itu Biaya Transaksi Saham?
Gampangnya, ini adalah biaya yang dipotong otomatis oleh broker (perusahaan sekuritas) setiap kali kamu melakukan aktivitas beli atau jual saham. Biayanya memang tidak terlalu besar, tapi kalau sering trading, bisa lumayan juga dampaknya terhadap keuntungan kamu.
Komponen Biaya Transaksi Saham
- Fee Broker (Biaya Jual-Beli Saham)
Setiap sekuritas (broker) punya tarif masing-masing. Biasanya:
- Fee beli: sekitar 0,15%
- Fee jual: sekitar 0,25%
- Jadi, makin besar transaksinya, makin besar juga potongannya. Besaran fee ini bervariasi tergantung sekuritas yang kamu pilih.
- Levy (Biaya Resmi dari Bursa)
- Biaya yang dipakai untuk operasional Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
- Angkanya kecil, sekitar 0,03% dari total transaksi.
- Pajak Penjualan Saham (PPh Final)
- Dikenakan 0.1% dari nilai bruto penjualan saham sebagai Pajak Penghasilan (PPh final).
- Untuk saham yang membagikan dividen, ada juga pajak dividen 10%.
Simulasi Biaya Transaksi Saham
Misalnya kamu membeli saham senilai Rp10.000.000 dengan fee beli 0,15%, lalu menjualnya seharga Rp11.000.000 dengan fee jual 0,25%, maka total biaya yang dikenakan:
Jenis Transaksi |
Nilai Transaksi |
Biaya (%) |
Nominal Biaya |
Beli |
Rp10.000.000 |
0,15% |
Rp15.000 |
Jual |
Rp11.000.000 |
0,25% |
Rp27.500 |
PPh (0.1%) |
Rp11.000.000 |
0,10% |
Rp11.000 |
Total Biaya |
— |
— |
Rp53.500 |
Artinya, meskipun kamu untung Rp1.000.000, kamu hanya mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp946.500.
Kenapa Penting Memahami Biaya Transaksi?
- Untuk menghitung break-even point
- Agar tidak salah mengira potensi keuntungan. Banyak orang salah kira keuntungannya besar, padahal belum dihitung dengan biaya transaksi.
- Agar bisa memilih sekuritas dengan biaya yang paling efisien. Hal ini akan sangat berguna bagia seseorang yang suka trading cepat (scalping).
Tips Hemat Biaya Transaksi
- Bandingkan fee antar perusahaan sekuritas sebelum membuka akun, jangan asal daftar tanpa mengetahui detail biaya yang dikenakan terhadap nasabah.
- Hindari trading terlalu sering (overtrading), karena makin sering transaksi = makin sering kena potongan.
- Investasi jangka panjang akan membuat lebih efisien dalam biaya.
Biaya transaksi saham memang tidak bisa dihindari, tapi bisa kamu optimalkan. Dengan memahami fee jual beli saham, kamu bisa lebih bijak menentukan strategi investasi dan memilih sekuritas yang sesuai kebutuhan. Yuk, cek kembali biaya transaksi di sekuritas kamu sekarang. Apakah sudah efisien?