Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi pada obligasi? Jika ya, maka salah satu istilah penting yang harus Anda pahami Adalah Yield to Maturity (YTM). Tapi, apa itu YTM sebenarnya? Mari kita kupas tuntas konsep ini agar Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.
Pengertian Yield to Maturity (YTM)
Yield to Maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian total yang akan diperoleh investor jika memegang obligasi hingga jatuh tempo. YTM mencakup seluruh arus kas yang diterima dari obligasi, baik berupa kupon tahunan maupun nilai pokok saat jatuh tempo, yang dihitung berdasarkan harga pasar obligasi saat ini.
Dengan kata lain, YTM adalah estimasi total keuntungan tahunan yang akan Anda terima dari obligasi, dengan asumsi bahwa:
- Anda membeli obligasi pada harga saat ini (bukan harga par),
- Anda menahan obligasi hingga jatuh tempo,
- Semua pembayaran kupon dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat yang sama.
Mengapa YTM Penting?
Bagi investor obligasi, YTM memiliki beberapa peran krusial antara lain:
1. Sebagai Tolok Ukur Perbandingan
YTM memungkinkan investor untuk membandingkan potensi pengembalian dari obligasi yang berbeda, bahkan jika obligasi tersebut memiliki kupon dan tanggal jatuh tempo yang berbeda. Obligasi dengan YTM yang lebih tinggi umumnya dianggap lebih menarik, asalkan risikonya sebanding.
2. Mengukur Kinerja Investasi
YTM memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi keuntungan investasi obligasi dibandingkan hanya melihat tingkat kuponnya saja. Hal ini karena YTM memperhitungkan harga beli obligasi (premium atau diskon) yang memengaruhi total pengembalian.
3. Dasar Pengambilan Keputusan
YTM membantu investor menentukan apakah suatu obligasi dijual dengan harga yang wajar. Jika YTM suatu obligasi lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diinginkan investor, obligasi tersebut bisa dianggap undervalued, dan sebaliknya.
Faktor-faktor yang Memengaruhi YTM
Nilai YTM suatu obligasi tidak bersifat statis, melainkan dapat berubah seiring waktu. Beberapa faktor yang memengaruhi YTM antara lain:
1. Tingkat Bunga Pasar
Ketika suku bunga di pasar naik, maka harga obligasi yang ada akan cenderung turun, sehingga YTM-nya meningkat. Sebaliknya, saat suku bunga turun, maka harga obligasi naik dan YTM-nya menurun.
2. Harga Obligasi
Ada hubungan terbalik antara harga obligasi dan YTM. Jika Anda membeli obligasi dengan harga diskon (di bawah nilai nominal), maka YTM Anda akan lebih tinggi dari kupon. Jika Anda membelinya dengan harga premium (di atas nilai nominal), maka YTM Anda akan lebih rendah dari kupon.
3. Sisa Masa Jatuh Tempo
Semakin lama sisa masa jatuh tempo obligasi, semakin besar sensitivitas YTM terhadap perubahan tingkat bunga.
Rumus Yield to Maturity
Secara matematis, perhitungan YTM cukup kompleks karena melibatkan pencarian discount rate yang menyamakan nilai sekarang dari seluruh arus kas obligasi dengan harga pasarnya. Namun pendekatan sederhananya bisa menggunakan kalkulator keuangan atau rumus iteratif sebagai berikut:
Di mana:
- C = Kupon Tahunan (Nilai nominal obligasi × Tingkat kupon)
- F = Nilai Nominal (Face Value) obligasi
- P = Harga Pasar (Market Price) obligasi saat ini
- T = Jumlah Tahun Hingga Jatuh Tempo
Contoh Perhitungan
Misalkan Anda membeli obligasi dengan detail berikut:
- Nilai Nominal (F): Rp1.000.000
- Harga Pasar (P): Rp950.000
- Tingkat Kupon Tahunan (C): 8%
- Tahun Hingga Jatuh Tempo (T): 5 tahun
Pertama, hitung Kupon Tahunan (C):
C = 8% × Rp1.000.000 = Rp80.000
Sekarang, masukkan semua nilai ke dalam rumus YTM:
Dari perhitungan di atas, YTM perkiraan obligasi tersebut adalah sekitar 9,23%. Angka ini lebih tinggi dari tingkat kupon 8% karena Anda membeli obligasi tersebut dengan harga diskon (di bawah nilai nominal).
Memahami YTM sangat krusial bagi investor obligasi yang ingin mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai potensi imbal hasil. YTM bukan hanya angka, tapi cerminan dari keputusan investasi jangka panjang yang cerdas.
Jadi, sebelum membeli obligasi apa pun, pastikan Anda memahami benar apa itu YTM dan bagaimana pengaruhnya terhadap strategi keuangan Anda.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia investasi, jangan lupa untuk follow media sosial BRI Danareksa Sekuritas: Instagram @bridanareksa, YouTube BRI Danareksa Sekuritas, TikTok @bridsofficial, dan Telegram BRIDS Official Channel. Stay updated!
Sudah paham YTM? Saatnya bergerak!
Gunakan pengetahuan ini untuk memilih obligasi terbaik dan raih potensi imbal hasil maksimal.
Mulai investasi sekarang klik button dibawah ini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan