#ClientRequest #FundamentalReview
PIPA
Kinerja Keuangan
- Pada 1H25, PIPA mencatatkan kinerja solid dengan pendapatan tumbuh +4% YoY dan laba bersih melonjak +128% YoY, didorong perbaikan dari rugi bersih di periode sama tahun lalu. Cashflow dari operasi juga berbalik positif, berlawanan dengan tahun lalu yang mencatatkan arus kas negatif. Hal ini menunjukkan fundamental perusahaan mulai membaik dari sisi profitabilitas dan likuiditas.
Prospek Perusahaan
- Prospek jangka pendek PIPA dipengaruhi sentimen akuisisi oleh Morris Capital, yang berencana menyuntikkan aset Rp3 triliun pasca akuisisi mayoritas saham.
- Manajemen menyebut langkah ini akan memperkuat prospek bisnis, membuka peluang ekspansi, dan berpotensi meningkatkan valuasi ke depan. Namun, investor tetap perlu mencermati eksekusi strategi pasca akuisisi agar transformasi bisnis benar-benar terealisasi.
Harga dan Pergerakan Asing
- Harga saham terakhir tercatat Rp402, telah naik signifikan +3.250% YTD. Meski begitu, investor asing dalam sebulan terakhir mencatatkan pembelian Rp19 miliar dan penjualan Rp20 miliar, dengan net sell Rp1,25 miliar. Aksi jual asing ini mengindikasikan adanya profit taking setelah reli besar.
Valuasi dan Rekomendasi
- Valuasi PIPA saat ini tergolong sangat premium dengan P/E 648x, jauh di atas rata-rata industri, dan PBV 9,36x (vs industri 1,37x). Tingginya valuasi mencerminkan ekspektasi pasar terhadap corporate action akuisisi Morris Capital. Dengan demikian, saham ini lebih sesuai bagi investor dengan profil agresif yang siap menghadapi risiko tinggi.
Disclaimer On – BRI Danareksa Sekuritas