#ClientRequest #FundamentalReview
ANJT
Kinerja Keuangan
- Pendapatan ANJT tumbuh 10,35% YoY, sementara laba bersih melonjak 430% YoY menjadi Rp231 miliar, berbalik dari rugi pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh efisiensi operasional dan stabilnya harga CPO. Margin laba bersih tercatat 17%, dengan ROE sebesar 7%, mencerminkan perbaikan kinerja profitabilitas yang signifikan.
Prospek Perusahaan
- ANJT memperkuat fokus pada bisnis inti perkebunan kelapa sawit setelah melakukan divestasi dua anak usaha senilai Rp4,06 triliun kepada PT Harmoni Agri Mandiri. Aksi korporasi ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi keuangan.
- Selain itu, tender offer oleh perusahaan afiliasi Ciliandra Fangiono senilai Rp2,89 triliun menunjukkan kepercayaan investor strategis terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
- Di sisi makro, kenaikan harga CPO berjangka global berpotensi menjadi katalis positif bagi kinerja ANJT ke depan.
Harga dan Pergerakan Asing
- Harga terakhir Rp2.560, mencatat kenaikan 258% YTD. Dalam sebulan terakhir, investor asing tercatat net sell Rp6,6 miliar, berasal dari pembelian Rp9,74 miliar dan penjualan Rp16,37 miliar. Meski terdapat aksi ambil untung, penguatan harga yang kuat menunjukkan kepercayaan pasar terhadap restrukturisasi bisnis dan momentum kenaikan harga CPO.
Valuasi dan Rekomendasi
- ANJT saat ini diperdagangkan pada 19,5x P/E FY24 dan 1,31x P/BV, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri 14,32x P/E dan 2,89x P/BV. Dengan demikian, saham dinilai undervalued secara relatif terhadap PBV industri.
- Perhitungan Fair Value (berdasarkan PBV Industri): 2,89 / 1,31 × Rp2.560 = ≈ Rp5.650
- Artinya, terdapat potensi upside sekitar +121% dari harga saat ini. Fokus pada bisnis inti, efisiensi pasca-divestasi, dan tren penguatan harga CPO menjadi katalis re-rating valuasi ke depan.
Disclaimer On - BRI Danareksa Sekuritas