IDX

7,161.41

+43.82 (0.62%)

Last Update: Last Update Icon 17/6/2025 15.59.00 WIB

Market Overview

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Open
7,163.03
High
7,181.47
Low
7,143.60
7,161.41
+43.82 (0.62%)
Total Frequency
1,178,205
Total Volume
17,288,394,734
Total Value
10,938,510,184,174

Last Update: 17/6/2025 15.59.00 WIB

Top Gainer
Top Loser
Top Volume
Top Freq
Stock Code Last Price Change Change %
MLPT 36,0003,45010.60%
CTBN 7,0756259.69%
MBSS 2,84056024.56%
AMMN 8,1005256.93%
DNET 9,7003754.02%
TPIA 10,2753753.79%
STTP 10,7503253.12%
ANTM 3,4701905.79%
Corporate WebsiteAnnouncementAbout Us

Brights Logo
  • Home
  • /blog
  • /settlement date saham
Apa Itu Settlement Date dalam Transaksi Saham?

Apa Itu Settlement Date dalam Transaksi Saham?

Bagi investor saham, memahami istilah dan mekanisme transaksi di pasar modal merupakan hal penting agar tidak terjadi kesalahpahaman saat jual beli saham. Salah satu istilah penting yang sering muncul dalam proses perdagangan adalah Settlement Date. Meski terdengar teknis, mengetahui arti dan fungsi settlement date sangat berguna untuk pengelolaan dana, pencatatan, dan strategi investasi yang lebih akurat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu settlement date, bagaimana perbedaannya dengan trade date, serta apa dampaknya bagi investor saham di Indonesia.

 

Pengertian Settlement Date

Settlement date adalah tanggal penyelesaian transaksi saham, yaitu saat efek berpindah kepemilikan dari penjual ke pembeli dan dana berpindah dari pembeli ke penjual.

Di pasar modal Indonesia, per 26 November 2018, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan sistem penyelesaian transaksi T+2, artinya penyelesaian dilakukan dua hari bursa setelah tanggal transaksi.

Contoh:
Jika kamu membeli saham pada hari Senin (trade date), maka settlement date-nya jatuh pada hari Rabu (dua hari kerja setelahnya, tidak termasuk hari libur bursa).

 

Perbedaan Settlement Date dan Trade Date

Istilah

Trade Date

Settlement Date

Pengertian

Tanggal terjadinya transaksi jual atau beli saham

Tanggal penyelesaian dan perpindahan dana serta efek

Fungsi

Menandai kapan investor membuat keputusan transaksi

Menandai kapan transaksi benar-benar diselesaikan

Sistem di BEI

Terjadi secara real-time

Diselesaikan di T+2

Dampak

Tidak berpengaruh terhadap saldo dana langsung

Baru terjadi transfer dana dan efek

Pemahaman perbedaan ini penting untuk menghindari kesalahan pencatatan keuangan atau eksekusi strategi investasi.

 

Mengapa Settlement Date Penting untuk Diketahui?

  1. Pengelolaan Dana

Investor tidak bisa langsung menarik dana hasil penjualan saham di hari yang sama. Dana baru bisa digunakan kembali atau ditarik setelah settlement date tiba.

  1. Pencatatan Akuntansi dan Pajak

Settlement date biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan kepemilikan, pelaporan pajak, atau penghitungan biaya transaksi dalam laporan keuangan investor.

  1. Dividen dan Hak Korporasi

Untuk mendapatkan hak atas dividen atau aksi korporasi (seperti rights issue), investor harus tercatat sebagai pemegang saham pada record date, yang mengacu pada settlement date, bukan trade date.

 

Apa yang Terjadi Jika Transaksi Tidak Selesai pada Settlement Date?

Transaksi yang tidak diselesaikan pada tanggal settlement dapat berisiko terkena denda keterlambatan, atau disebut wanprestasi. Dalam kasus tertentu, pihak sekuritas atau kustodian bisa melakukan proses forced selling (penjualan paksa) untuk menyelesaikan kewajiban.

Itulah mengapa penting untuk memastikan ketersediaan dana saat melakukan pembelian saham, dan mencatat waktu settlement dengan cermat saat merancang strategi penjualan atau pencairan dana.

 

Sistem Settlement di Indonesia: T+2

BEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah memberlakukan penyelesaian transaksi T+2 sejak 2018, yang sebelumnya menggunakan sistem T+3. Tujuan perubahan ini adalah:

  • Meningkatkan efisiensi transaksi
  • Menyelaraskan standar internasional
  • Meningkatkan likuiditas pasar
  • Mengurangi risiko gagal serah (default)

Dengan T+2, pasar saham Indonesia kini lebih kompetitif di mata investor global.

 

Tips Mengelola Strategi Investasi Berdasarkan Settlement Date

  1. Rencanakan Pencairan Dana dengan Tepat
    Jangan berharap dana hasil penjualan bisa langsung digunakan pada hari yang sama. Atur strategi investasi atau kebutuhan dana dengan memperhitungkan jeda waktu hingga settlement date.
  2. Pantau Jadwal Hari Libur Bursa
    Hari libur nasional atau cuti bersama dapat memengaruhi jadwal T+2. Gunakan kalender bursa resmi untuk perencanaan transaksi.
  3. Hati-hati Saat Menjelang Record Date
    Jika ingin mendapatkan dividen, pastikan kamu membeli saham sebelum cum date dan tercatat sebagai pemegang saham di record date (yang mengacu pada settlement date).

 

Kesimpulan

Settlement date adalah tanggal penting dalam siklus transaksi saham, di mana proses penyelesaian dan perpindahan dana serta efek terjadi secara resmi. Di Indonesia, sistem penyelesaian transaksi menggunakan skema T+2, sehingga investor perlu memahami bahwa dana tidak langsung tersedia saat transaksi dilakukan.

Dengan memahami settlement date, kamu dapat mengelola arus kas, strategi jual beli, serta perencanaan investasi dengan lebih baik. Pengetahuan ini juga penting untuk menghindari kesalahan administratif, risiko denda, dan kehilangan hak atas aksi korporasi.

Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!

Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.

Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!

Article Information

Team Brandcom BRIDS
Team Brandcom BRIDS
Team Brand Communication Departement BRI Danareksa Sekuritas
  • 2 Mei 2025
  • Saham
  • Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula

Share

Investasi Saham
Investasi Saham
Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!
Wave Pattern Background

More Blog Articles

Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi Level Intermediate-Advance
Download Formulir
Chat Briana Whatsapp

Open Account Form Information

<p>Instruction Form</p>

Instruction Form

The form contains instructions for transferring shares, withdrawing funds, or closing an account.

Download Form
<p>Data Change Form</p>

Data Change Form

Forms are available for those of you who wish to make changes.

Download Form

PT BRI Danareksa Sekuritas

  • Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46
  • 1500 688
  • callcenter@brights.co.id
TradingView

The chart we are using is provided by TradingView, a charting platform for traders and investors from all corners of the world. You can find various financial instruments such as EURUSD, BTCUSD, IHSG, or filter stocks using Stock Screener which is available for free and can help in your trading and investment activities.

Help Center
  • Contact Us
  • FAQ
Privacy
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Social Media
BRI Danareksa Sekuritas licensed and supervised by Financial Services Authority (OJK)
  • IDX
  • KSEI
  • IDClear
  • SIPF
  • Inklusi Keuangan
  • Yuk Nabung Saham

Copyright © 2022. Brights. All rights reserved.