Dalam dunia investasi saham, istilah pasar sekunder merupakan hal yang penting untuk dipahami, terutama bagi investor pemula. Pasar ini menjadi tempat utama terjadinya transaksi jual beli saham setelah proses penawaran umum perdana (IPO) selesai. Dengan kata lain, sebagian besar aktivitas investor ritel berlangsung di pasar sekunder.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu pasar sekunder, perbedaannya dengan pasar primer, bagaimana mekanismenya, serta tips agar kamu dapat berinvestasi dengan aman dan optimal di pasar sekunder.
Apa Itu Pasar Sekunder?
Pasar sekunder adalah tempat di mana saham dan instrumen keuangan lainnya diperdagangkan kembali setelah pertama kali diterbitkan di pasar primer. Di Indonesia, pasar sekunder berlangsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana investor dapat membeli atau menjual saham perusahaan yang telah listing.
Jika pasar primer melibatkan pembelian saham langsung dari perusahaan saat IPO, maka pasar sekunder melibatkan transaksi antar investor.
Contoh: Setelah kamu membeli saham PT XYZ di pasar primer saat IPO, kamu bisa menjualnya di pasar sekunder kepada investor lain. Begitu pula, kamu bisa membeli saham dari investor lain di pasar sekunder kapan pun selama jam perdagangan berlangsung.
Perbedaan Pasar Primer dan Pasar Sekunder
Aspek |
Pasar Primer |
Pasar Sekunder |
Pihak Penjual |
Emiten (perusahaan) |
Investor lain |
Tujuan |
Menggalang dana dari investor |
Transaksi antar investor |
Waktu Transaksi |
Saat IPO (terbatas) |
Setiap hari bursa (reguler) |
Harga |
Ditentukan saat penawaran |
Ditentukan oleh mekanisme pasar (supply & demand) |
Dana Masuk ke |
Perusahaan |
Investor penjual |
Mekanisme Transaksi di Pasar Sekunder
Pasar sekunder beroperasi berdasarkan prinsip supply and demand. Harga saham bisa naik atau turun tergantung pada minat beli dan jual investor. Beberapa mekanisme yang berlaku di pasar sekunder antara lain:
- Jam Perdagangan Bursa
- Hari: Senin–Jumat (kecuali hari libur nasional)
- Sesi I: 09.00–11.30 WIB
- Sesi II: 13.30–15.00 WIB
- Jenis Pasar
- Pasar Reguler: Transaksi saham dengan satuan lot (100 lembar) dan mekanisme tawar-menawar.
- Pasar Tunai: Pembayaran dilakukan secara langsung di hari yang sama.
- Pasar Negosiasi: Transaksi dalam jumlah besar atau dengan harga khusus.
- Peran Perantara
- Investor memerlukan perusahaan sekuritas (broker) yang terdaftar di OJK dan BEI untuk dapat bertransaksi di pasar sekunder.
Keuntungan dan Risiko Berinvestasi di Pasar Sekunder
Keuntungan:
- Likuiditas tinggi: Investor dapat membeli dan menjual saham kapan pun selama jam perdagangan.
- Akses luas ke berbagai saham: Termasuk saham blue chip, saham syariah, hingga saham sektor berkembang.
- Potensi capital gain: Investor bisa memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Risiko:
- Volatilitas harga: Harga saham bisa berubah cepat karena berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kinerja emiten, atau sentimen pasar.
- Risiko psikologis: Fluktuasi harga yang tajam bisa memengaruhi emosi investor dan mengarah pada keputusan yang tidak rasional.
- Risiko likuiditas: Saham dengan volume transaksi rendah bisa sulit dijual dalam waktu cepat.
Tips Berinvestasi Aman di Pasar Sekunder
- Pelajari Fundamental Perusahaan
- Baca laporan keuangan, analisis rasio, dan prospek bisnis emiten sebelum membeli saham.
- Gunakan Strategi Investasi yang Sesuai
- Pilih antara investasi jangka panjang (value investing) atau jangka pendek (trading) sesuai tujuan dan profil risiko.
- Gunakan Stop Loss dan Target Profit
- Tetapkan batas kerugian dan keuntungan untuk menghindari keputusan emosional.
- Diversifikasi Portofolio
- Jangan hanya menaruh dana pada satu saham atau sektor agar risiko menyebar.
- Pantau Pergerakan Pasar
- Ikuti berita ekonomi, pengumuman emiten, dan sentimen global yang dapat memengaruhi harga saham.
Kesimpulan
Pasar sekunder adalah jantung dari aktivitas perdagangan saham sehari-hari. Di sinilah investor bisa memperoleh keuntungan dari selisih harga, menjual saham untuk likuiditas, dan merespons dinamika pasar secara langsung. Memahami cara kerja pasar sekunder serta risikonya sangat penting agar kamu dapat menjadi investor yang cerdas dan strategis.
Dengan pengetahuan yang tepat, kamu dapat memanfaatkan pasar sekunder untuk mengembangkan portofolio dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!
Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.