#ClientRequest #FundamentalReview
INET
Kinerja Keuangan
- Laba bersih INET melonjak 666,65% menjadi Rp7,77 miliar pada semester I-2025, didorong oleh pertumbuhan pendapatan 196,91% menjadi Rp45 miliar dan efisiensi pengendalian beban usaha, menunjukkan profitabilitas perusahaan yang kuat.
Prospek Perusahaan
- Jumlah rights issue jumbo Rp3,2T -> akan digunakan untuk ekspansi jaringan Fiber To The Home (FTTH) dan implementasi Wi-Fi 7 berkecepatan tinggi.
- Target pembangunan -> membangun sekitar 2 juta homepass di Bali & Lombok melalui anak usaha PT Garuda Prima Internetindo (GPI).
- Pemegang saham pengendali -> PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara siap menyerap seluruh saham haknya dan menjadi pembeli siaga jika saham baru tidak terserap pasar.
- Potensi dilusi -> pemegang saham yang tidak ikut rights issue bisa terdilusi hingga 57,14%, sehingga ada risiko penurunan persentase kepemilikan.
Harga dan Pergerakan Asing
- Harga terakhir INET tercatat Rp270, naik 269% YTD, menunjukkan momentum kenaikan yang kuat; dalam sebulan terakhir investor asing melakukan pembelian Rp83 miliar dan penjualan Rp94 miliar, sehingga tercatat net sell Rp11 miliar, mencerminkan sentimen pasar yang hati-hati.
Valuasi dan Rekomendasi
- Dari sisi valuasi, PBV 8,22 masih di bawah peers DATA 21,23 dan DCII 184x, namun PE ratio sangat premium 295x, menunjukkan ekspektasi pertumbuhan laba yang tinggi; dengan rights issue untuk ekspansi FTTH dan kinerja keuangan yang kuat, saham INET menarik untuk dipantau.
Disclaimer On - BRI Danareksa Sekuritas









