#ClientRequest #FundamentalReview
JPFA
Kinerja Keuangan
- JPFA diproyeksikan membukukan laba bersih Rp940–1.115 miliar di 3Q25 (+69–101% QoQ), didorong kenaikan harga live bird (LB) ke Rp20.100/kg (+20% QoQ) dan penurunan biaya soybean meal (–5% QoQ). Untuk FY25, laba bersih diperkirakan naik 7% YoY menjadi Rp3,23 triliun, dengan margin bersih 6,1% dan arus kas operasi positif Rp5,5 triliun.
Prospek Perusahaan
- Manajemen menaikkan asumsi harga LB ke Rp20.300/kg dan menurunkan SBM ke US$292/ton, mendukung ekspansi margin hingga FY25F. Sentimen domestik juga membaik, mencerminkan kepercayaan investor terhadap pemulihan laba dan efisiensi biaya pakan.
Harga dan Pergerakan Asing
- Harga terakhir Rp2.130 per saham, naik 13% secara YTD. Dalam sebulan terakhir, asing mencatat net buy Rp21 miliar (buy Rp545 miliar; sell Rp524 miliar), menandakan optimisme terhadap prospek margin dan earnings recovery.
Valuasi dan Rekomendasi
- JPFA diperdagangkan pada PER 7,7x dan PBV 1,6x (FY25F), masih di bawah rata-rata industri peternakan (PER 10–12x). Target harga Rp2.800 mencerminkan potensi kenaikan 31,5% dari level saat ini.
- Dengan valuasi menarik dan margin yang terus membaik, JPFA direkomendasikan BUY untuk exposure pada pemulihan sektor poultry.
Disclaimer On – BRI Danareksa Sekuritas