IHSG

6.973,17

-134,62 (-1,89%)

Last Update: Ikon Update Terakhir 19/6/2025 14.00.00 WIB

Gambaran Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Open
7.107,79
High
7.115,90
Low
6.935,01
6.973,17
-134,62 (-1,89%)
Total Frequency
1.408.262
Total Volume
23.672.222.528
Total Value
13.138.223.701.069

Last Update: 19/6/2025 14.00.00 WIB

Top Gainer
Top Loser
Top Volume
Top Freq
Stock Code Last Price Change Change %
DSSA 59.8501.1501,96%
CTBN 8.2254505,79%
ADES 10.4751251,21%
BALI 1.655855,41%
FUJI 4448021,98%
SONA 3.440601,78%
AMMN 7.850500,64%
LABA 2003722,70%
Website PerusahaanPengumumanTentang Kami

Logo Brights
  • Beranda
  • /blog
  • /strategi beli saham saat harga turun
Strategi Beli Saham Saat Harga Turun: Waktu Emas Bagi Investor

Strategi Beli Saham Saat Harga Turun: Waktu Emas Bagi Investor

Dalam dunia investasi saham, pasar yang sedang turun sering kali dianggap menakutkan bagi investor pemula. Namun, bagi investor berpengalaman, saat harga saham turun justru menjadi momen emas untuk mengumpulkan saham-saham berkualitas dengan harga diskon. Lalu, bagaimana strategi yang tepat agar tidak terjebak membeli saham yang terus turun? Artikel ini akan membahas cara cerdas membeli saham saat koreksi pasar terjadi, lengkap dengan prinsip dan analisa yang relevan.

Mengapa Harga Saham Bisa Turun?

Sebelum menyusun strategi, penting untuk memahami alasan di balik turunnya harga saham. Beberapa penyebab umum antara lain:

  • Koreksi pasar setelah fase reli berkepanjangan

  • Sentimen negatif global, seperti kenaikan suku bunga atau ketidakpastian geopolitik

  • Penurunan kinerja fundamental perusahaan

  • Reaksi emosional investor terhadap berita buruk atau rumor

Penurunan harga tidak selalu berarti perusahaan tersebut buruk. Dalam banyak kasus, pasar sedang mengalami overreaction.

Prinsip Utama: Buy Low, Sell High

Tujuan utama dari investasi saham adalah membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi. Namun, dalam kenyataannya, menentukan titik terendah (bottom) bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, strategi membeli saat harga turun harus dilakukan dengan pendekatan yang rasional, bukan emosional.

Strategi Beli Saham Saat Harga Turun

1. Pilih Saham dengan Fundamental Kuat

Fokuslah pada saham dari perusahaan yang memiliki:

  • Laba bersih konsisten

  • Neraca keuangan sehat (utang rendah, aset tumbuh)

  • Model bisnis yang stabil dan tahan terhadap krisis

  • Manajemen yang kredibel dan transparan

Saham dari sektor perbankan, consumer goods, atau energi sering kali menjadi pilihan saat pasar turun karena daya tahannya lebih kuat.

2. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

DCA adalah strategi investasi secara bertahap dengan nominal yang sama dalam periode waktu tertentu, tanpa memperhatikan kondisi pasar. Dengan strategi ini, kamu tidak perlu menebak kapan harga terendah terjadi karena rata-rata harga beli akan otomatis menyesuaikan pasar.

3. Analisa Teknikal sebagai Pendukung

Selain analisis fundamental, gunakan alat bantu teknikal seperti:

  • Relative Strength Index (RSI): Jika RSI di bawah 30, bisa menandakan kondisi oversold

  • Moving Average: Bandingkan harga saat ini dengan MA20 atau MA50 untuk melihat tren jangka pendek

  • Support dan resistance: Amati titik-titik harga yang menjadi area psikologis penting

Analisis teknikal akan membantu kamu menghindari beli di harga yang masih berpotensi turun lebih jauh.

4. Amati Sentimen Pasar

Sentimen pasar sangat memengaruhi pergerakan harga jangka pendek. Ketika terjadi panic selling, saham berkualitas pun bisa ikut turun. Investor yang tenang dan mampu mengidentifikasi perusahaan bagus di tengah kekacauan justru akan mendapat peluang terbaik.

5. Gunakan Dana Khusus, Bukan Dana Darurat

Investasi saham tetap memiliki risiko. Oleh karena itu, pastikan dana yang kamu gunakan bukan untuk kebutuhan sehari-hari atau darurat. Gunakan alokasi khusus dari dana investasi agar tidak terbebani secara finansial.

Keuntungan Membeli Saham Saat Harga Turun

Keuntungan Penjelasan
Harga beli lebih murah Membuka peluang capital gain saat pasar pulih
Potensi imbal hasil lebih tinggi Saat rebound, saham bisa naik lebih cepat
Dividend yield meningkat Dengan harga beli rendah, persentase dividen yang diterima terasa lebih besar
 

Risiko yang Harus Diwaspadai

Risiko Cara Mengelola
Saham terus turun Hindari saham dengan fundamental lemah atau tidak jelas
Salah waktu beli Gunakan analisa teknikal dan strategi DCA agar tidak terpaku pada satu titik beli
Saham gorengan yang tampak murah Fokus pada saham dengan volume normal dan latar belakang emiten yang kuat
 

Contoh Kasus: Strategi Saat IHSG Turun

Ketika IHSG mengalami koreksi akibat sentimen global seperti kenaikan suku bunga The Fed, saham-saham unggulan bisa ikut terkoreksi. Investor cerdas biasanya:

  • Menyusun daftar saham incaran (watchlist)

  • Menentukan titik support untuk mulai beli bertahap

  • Memperhatikan laporan keuangan dan kinerja kuartalan emiten

  • Menjaga alokasi portofolio tetap seimbang

Dengan pendekatan ini, investor tidak sekadar bereaksi terhadap sentimen, tetapi memanfaatkan momentum penurunan harga untuk membangun portofolio sehat.

Kesimpulan

Membeli saham saat harga turun adalah strategi yang menguntungkan jika dilakukan dengan riset dan perencanaan yang tepat. Dengan memahami kondisi pasar, menganalisis fundamental perusahaan, serta menerapkan strategi pembelian bertahap, kamu bisa memanfaatkan momen koreksi sebagai peluang, bukan ancaman.

Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!

Info Artikel

Team Brandcom BRIDS
Team Brandcom BRIDS
Team Brand Communication Departement BRI Danareksa Sekuritas
  • 18 Juni 2025
  • Saham
  • Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula

Bagikan

Investasi Saham
Investasi Saham
Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!
Latar Belakang Pola Gelombang

Artikel Blog lainnya

Obligasi Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Obligasi Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Obligasi
18 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Investasi Obligasi untuk Tujuan Keuangan Jangka Menengah
Investasi Obligasi untuk Tujuan Keuangan Jangka Menengah
Obligasi
18 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Apa Itu Kupon Obligasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa Itu Kupon Obligasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Obligasi
18 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Download Formulir
Chat Briana Whatsapp

Informasi Formulir Pembukaan Rekening

<p>Formulir Instruksi</p>

Formulir Instruksi

Formulir berisi instruksi Pemindahan Saham, Penarikan Dana, atau Penutupan Rekening.

Download Formulir
<p>Formulir Perubahan Data</p>

Formulir Perubahan Data

Formulir tersedia bagi Anda yang ingin melakukan Perubahan.

Download Formulir

PT BRI Danareksa Sekuritas

  • Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46
  • 1500 688
  • callcenter@brights.co.id
TradingView

Chart yang kami gunakan disediakan oleh TradingView, sebuah platform charting bagi para trader dan investor dari seluruh penjuru dunia. Anda dapat menemukan beragam instrumen finansial seperti EURUSD, BTCUSD, IHSG, ataupun melakukan penyaringan saham menggunakan Stock Screener yang tersedia secara gratis dan dapat membantu dalam aktivitas trading dan investasi anda.

Pusat Bantuan
  • Hubungi Kami
  • FAQ
Privasi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
Sosial Media
BRI Danareksa Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • IDX
  • KSEI
  • IDClear
  • SIPF
  • Inklusi Keuangan
  • Yuk Nabung Saham

Copyright © 2022. Brights. All rights reserved.