Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi salah satu saham teknologi terbesar di Indonesia yang menarik perhatian investor sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan ini merupakan hasil merger dua raksasa digital, yaitu Gojek dan Tokopedia, yang menghadirkan ekosistem bisnis berbasis teknologi mulai dari transportasi online, layanan keuangan digital, hingga e-commerce.
Sebagai salah satu pionir perusahaan teknologi dengan skala besar di Tanah Air, saham GOTO sering dianggap sebagai representasi perkembangan ekonomi digital Indonesia. Namun, di balik peluangnya, saham ini juga menyimpan sejumlah risiko yang perlu dicermati investor.
Profil Singkat GOTO
GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah 'memberdayakan kemajuan' dengan menyediakan infrastruktur teknologi dan solusi yang membantu semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital.
Sumber: Website GOTO
Ekosistem GoTo menawarkan berbagai layanan, termasuk mobilitas, pengantaran, pembayaran, layanan keuangan, dan solusi teknologi untuk merchant. Selain itu, ekosistem ini juga menyediakan layanan e-commerce melalui Tokopedia dan layanan perbankan melalui kemitraannya dengan Bank Jago.
Kinerja Keuangan GOTO pada 1H25
Sumber: GOTO Press Release 2Q25
GoTo mencatat kinerja yang cukup solid dalam laporan terbarunya. Nilai transaksi bruto (GTV) inti tumbuh 43% secara tahunan (YoY) menjadi Rp89,8 triliun. Secara total, GTV grup meningkat 26% YoY ke Rp152,9 triliun. Dari sisi pendapatan bersih, GoTo membukukan kenaikan 23% YoY hingga menyentuh Rp4,3 triliun.
Salah satu catatan penting adalah perbaikan di level profitabilitas. EBITDA yang disesuaikan berbalik positif Rp427 miliar, atau membaik sekitar Rp491 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
EBITDA grup juga sudah positif tiga kuartal berturut-turut dengan nilai Rp292 miliar, naik signifikan Rp874 miliar YoY. Tren ini menunjukkan adanya kombinasi pertumbuhan pendapatan yang lebih sehat serta efisiensi biaya.
Selain itu, arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan juga berbalik positif Rp313 miliar, mengindikasikan pengelolaan kas yang lebih stabil. Bahkan, laba usaha tercatat positif untuk pertama kalinya sebesar Rp21 miliar. Sejalan dengan itu, kerugian periode berjalan berhasil ditekan hingga 77% YoY menjadi Rp222 miliar.
Secara keseluruhan, capaian ini menandakan bahwa GoTo mulai menemukan jalur menuju profitabilitas, meski tantangan efisiensi dan kompetisi di sektor teknologi masih akan terus membayangi.
Peluang Pertumbuhan: Dari Raksasa Teknologi hingga Potensi Keuntungan
Investasi pada saham GOTO ibarat membeli tiket untuk masa depan ekosistem digital Indonesia. Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa saham ini dianggap memiliki potensi besar:
1. Dominasi Pasar yang Luas dan Terintegrasi
GoTo bukan hanya satu perusahaan, melainkan sebuah ekosistem yang melingkupi tiga pilar utama:
- On-demand (Gojek): Pemimpin pasar untuk layanan transportasi dan pesan-antar makanan. Basis pengguna yang masif ini menjadi fondasi yang kokoh.
- E-commerce (Tokopedia): Salah satu pemain terbesar dalam perdagangan digital di Indonesia. Pertumbuhan belanja online yang terus meningkat menjadi katalis positif.
- Financial Technology (GoTo Financial): Menggerakkan layanan keuangan seperti GoPay, GoPayLater, dan produk investasi lainnya. Ini adalah sektor dengan potensi pertumbuhan paling cepat, memungkinkan GOTO untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan tradisional.
Sinergi antara ketiganya menciptakan efek jaringan yang kuat, di mana pengguna Gojek juga bisa menjadi pelanggan Tokopedia, dan sebaliknya, dengan GoTo Financial sebagai jembatan yang menghubungkan semua transaksi.
2. Target Profitabilitas yang Jelas
Meskipun masih merugi, manajemen GoTo telah menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai profitabilitas. Berbagai efisiensi operasional dan optimalisasi biaya telah dilakukan.
Bagi investor, langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan untuk beralih dari fase "bakar uang" menjadi entitas yang mandiri dan menguntungkan.
3. Potensi Pasar yang Belum Terjamah
Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan tingkat penetrasi internet yang terus meningkat. Hal ini memberikan ruang yang luas bagi GoTo untuk terus berekspansi, baik dalam hal jumlah pengguna maupun jangkauan layanan. Kehadiran mereka di kota-kota Tier 2 dan Tier 3 menjadi bukti bahwa masih banyak "ruang kosong" yang bisa diisi.
Risiko: Tantangan yang Harus Diwaspadai Investor
Di balik narasi pertumbuhan yang memukau, saham GOTO juga menyimpan beberapa risiko yang perlu dicermati:
1. Perjalanan Menuju Profitabilitas
Hal ini adalah tantangan terbesar. Meskipun ada progres, GoTo masih mencatatkan kerugian. Investor perlu bersabar dan memantau dengan cermat apakah target profitabilitas dapat tercapai sesuai jadwal. Kegagalan dalam mencapai target ini dapat memengaruhi sentimen pasar secara signifikan.
2. Persaingan yang Ketat
Di setiap lini bisnisnya, GoTo menghadapi lawan-lawan yang tangguh. Di sektor on-demand ada Grab, di e-commerce ada Shopee, dan di fintech ada berbagai startup lokal maupun global. Persaingan ini membutuhkan modal besar dan inovasi tiada henti, yang bisa menekan margin keuntungan.
3. Volatilitas Harga Saham
Sebagai saham teknologi, GOTO sangat sensitif terhadap sentimen pasar, baik domestik maupun global. Perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi makro, atau bahkan isu-isu internal perusahaan bisa menyebabkan fluktuasi harga yang tajam. Saham ini mungkin tidak cocok untuk investor yang mencari kestabilan.
Kesimpulan: Siapkah Anda Menjadi Investor GOTO?
Investasi pada saham GOTO adalah sebuah pertaruhan pada masa depan ekonomi digital Indonesia. Potensi pertumbuhan yang ditawarkan memang sangat menarik, didukung oleh posisi pasar yang kuat dan ekosistem yang terintegrasi. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan risiko yang ada, terutama terkait profitabilitas, persaingan, dan volatilitas.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sangat penting untuk melakukan riset mendalam dan memahami toleransi risiko Anda. Apakah Anda adalah investor jangka panjang yang siap menghadapi fluktuasi dan menunggu hingga perusahaan mencapai profitabilitas? Atau, apakah Anda lebih memilih investasi yang lebih stabil?
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Anda. Memahami baik peluang maupun risiko adalah kunci untuk menjadi investor yang bijak dan berhasil.
Disclaimer:
Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan atau saran untuk membeli maupun menjual saham. Segala keputusan investasi saham memiliki risiko yang perlu dipahami, diantisipasi, dan menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia investasi, jangan lupa untuk follow media sosial BRI Danareksa Sekuritas: Instagram @bridanareksa, YouTube BRI Danareksa Sekuritas, TikTok @bridsofficial, dan Telegram BRIDS Official Channel. Stay updated!