Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merupakan salah satu emiten pertambangan batubara yang populer di kalangan investor ritel Tanah Air. Dengan kapitalisasi pasar yang cukup besar dan pergerakan harga saham yang fluktuatif, BUMI sering kali dianggap sebagai saham "favorit" untuk trader jangka pendek maupun investor jangka panjang.
Profil Singkat BUMI
Sumber: Website BUMI
PT Bumi Resources Tbk. didirikan pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern, awalnya bergerak di industri perhotelan dan pariwisata. Setelah IPO pada 1990, perusahaan mulai berekspansi ke sektor minyak, gas, dan pertambangan pada 1998.
Pada tahun 2000, perseroan resmi berganti nama menjadi PT Bumi Resources Tbk., dengan fokus utama pada bisnis batubara dan sumber daya alam lainnya. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Terbaru, pada 11 Desember 2024, BUMI menyelesaikan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan menerbitkan lebih dari 13,2 miliar saham baru. Hingga kini, BUMI terus berupaya memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan serta meningkatkan kompetensi SDM untuk menghadapi persaingan industri pertambangan.
Kinerja Operasional BUMI Semester I 2025 (1H25)
Sumber: BUMI Financial Update – Earning Call 1H25
Secara keseluruhan (combined), pada paruh pertama tahun 2025 (1H25) PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatakant penurunan kinerja operasional dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (1H24). Beberapa poin utama adalah:
1. Produksi dan Penjualan Batubara
- Coal Mined turun tipis menjadi 35,9 juta ton dari 37,7 juta ton (-5%).
- Coal Sales juga menurun menjadi 34,8 juta ton, lebih rendah 6% dibandingkan 37 juta ton pada 1H24.
- Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh melemahnya aktivitas produksi di Kaltim Prima Coal (KPC) yang terkoreksi 11% secara tahunan.
2. Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah (Overburden)
- Total overburden removal mencapai 290,5 juta bcm, turun 14% dari 337,6 juta bcm di 1H24.
- Penurunan overburden berdampak pada strip ratio yang menurun dari 8,9x menjadi 8,1x (-10%).
- Kinerja KPC tertekan dengan overburden turun 18% YoY, sementara Arutmin justru naik tipis 2%.
3. Harga Jual (FOB Prices)
- Rata-rata harga jual (FOB) terkoreksi signifikan, hanya USD 61,3 per ton, turun 19% dibanding 1H24 yang mencapai USD 75,2 per ton.
- KPC mencatat penurunan lebih tajam (-20%), sedangkan Arutmin masih mampu menjaga harga dengan penurunan 9%.
4. Persediaan Batubara (Inventory)
- Inventory consolidated tercatat 2,7 juta ton, lebih rendah 11% dibandingkan 3,1 juta ton di 1H24.
Kinerja Keuangan BUMI Semester I 2025 (1H25)
Sumber: BUMI Financial Update – Earning Call 1H25
Pada semester I 2025 (1H25), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pendapatan sebesar USD 677,9 juta, naik 14% dibandingkan tahun lalu. Efisiensi biaya membuat laba kotor melonjak hampir dua kali lipat menjadi USD 107 juta, dengan laba operasi yang ikut meningkat signifikan menjadi USD 55,3 juta.
Meski demikian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tajam 76% menjadi hanya USD 20,4 juta, tertekan oleh kenaikan beban bunga, kerugian lain-lain dari impairment aset BRMS, serta hilangnya manfaat pajak tangguhan yang sebelumnya besar di 2024.
Dari sisi neraca, total aset turun 6% menjadi USD 3,9 miliar, sementara total liabilitas berkurang 14% menjadi USD 1,1 miliar, sehingga struktur keuangan perseroan lebih ringan meskipun ekuitas terkoreksi tipis 2%.
Analisis Performa Saham BUMI
Pergerakan harga saham BUMI dikenal memiliki volatilitas yang tinggi. Pergerakan harga sahamnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama harga komoditas batu bara global. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan:
- Harga batubara global: Saat harga batubara naik, saham BUMI biasanya ikut terkerek.
- Permintaan energi dunia: Permintaan dari Tiongkok dan India sangat menentukan prospek penjualan.
- Kebijakan pemerintah: Seperti regulasi ekspor, kewajiban DMO (Domestic Market Obligation), hingga isu lingkungan.
- Kinerja keuangan Perseroan: Laba bersih, pendapatan, serta beban utang memengaruhi kepercayaan investor.
Dalam beberapa tahun terakhir, BUMI berhasil melakukan restrukturisasi utang yang sempat menjadi beban berat perusahaan. Hal ini meningkatkan sentimen positif terhadap sahamnya.
Strategi Investasi pada Saham BUMI
Bagi investor yang tertarik dengan saham bumi, ada beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:
1. Trading Jangka Pendek
Karena volatilitas tinggi, saham BUMI cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi harga harian. Namun, strategi ini membutuhkan disiplin dan manajemen risiko yang ketat.
2. Investasi Jangka Panjang
Bagi investor jangka panjang, sangat penting untuk melihat fundamental BUMI, terutama dalam hal restrukturisasi keuangan dan keberlanjutan bisnis batubara di era transisi energi.
3. Diversifikasi Portofolio
Jangan menaruh semua modal pada saham BUMI saja. Kombinasikan dengan saham sektor lain seperti perbankan, consumer, atau infrastruktur untuk mengurangi risiko.
Disclaimer:
Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan atau saran untuk membeli maupun menjual saham. Segala keputusan investasi saham memiliki risiko yang perlu dipahami, diantisipasi, dan menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai dunia investasi, jangan lupa untuk follow media sosial BRI Danareksa Sekuritas: Instagram @bridanareksa, YouTube BRI Danareksa Sekuritas, TikTok @bridsofficial, dan Telegram BRIDS Official Channel. Stay updated!