#ClientRequest #FundamentalReview
Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Kinerja Keuangan
- ITMG membukukan laba bersih US$26 juta di 2Q25, turun tajam 60% QoQ dan 61% YoY, terutama akibat penurunan ASP batu bara 8,6% menjadi US$74/ton. Secara semesteran, laba bersih US$91 juta (-29% YoY) dengan pendapatan US$919 juta (-12% YoY). Margin tertekan oleh harga jual yang lebih rendah meski efisiensi biaya tetap dijaga.
Prospek Perusahaan
- Manajemen menjaga fokus pada efisiensi operasional dan arus kas kuat di tengah tren harga batu bara melemah. ITMG membagikan dividen interim Rp738 per saham dan menyiapkan buyback Rp2,49 triliun. Selain itu, akuisisi 9,62% saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) menandai langkah awal diversifikasi ke sektor nikel.
Harga & Asing
- Harga saham Rp23.575, turun 10% YTD. Dalam sebulan terakhir, asing mencatat net buy Rp71 miliar (buy Rp261 miliar, sell Rp190 miliar).
Valuasi & Rekomendasi
- Dengan P/E 4,9x dan PBV 0,88x, ITMG masih undervalued dibanding rata-rata industri 19x. Target harga Rp27.300 mencerminkan potensi upside +16%, didukung posisi kas kuat, kebijakan dividen tinggi, dan langkah awal diversifikasi ke mineral kritis.
Disclaimer On — BRI Danareksa Sekuritas








