IHSG

7.165,06

-1,00 (-0,01%)

Last Update: Ikon Update Terakhir 16/6/2025 12.49.00 WIB

Gambaran Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Open
7.158,90
High
7.211,54
Low
7.158,80
7.165,06
-1,00 (-0,01%)
Total Frequency
879.783
Total Volume
13.336.199.636
Total Value
7.841.212.002.193

Last Update: 16/6/2025 12.49.00 WIB

Top Gainer
Top Loser
Top Volume
Top Freq
Stock Code Last Price Change Change %
DCII 154.2002.1751,43%
ITMG 23.7007503,27%
DSSA 59.9007001,18%
PANI 11.3756756,31%
CTBN 6.4505759,79%
RATU 8.1255006,56%
MBSS 2.28045024,59%
PACK 4.9103908,63%
Website PerusahaanPengumumanTentang Kami

Logo Brights
  • Beranda
  • /blog
  • /auto reject atas dan auto reject bawah dalam trading
Apa Itu Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB) dalam Trading?

Apa Itu Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB) dalam Trading?

Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat mekanisme pengaman yang disebut dengan Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB). Istilah ini sering muncul saat terjadi lonjakan atau penurunan harga saham yang signifikan dalam waktu singkat. Namun, tidak semua investor, terutama pemula, memahami apa itu ARA dan ARB, serta bagaimana mekanisme ini memengaruhi transaksi di pasar saham.

Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian ARA dan ARB, bagaimana cara kerjanya, dan dampaknya terhadap investor dan pasar modal secara keseluruhan.

 

Pengertian Auto Reject Atas (ARA)

Auto Reject Atas (ARA) adalah batas maksimal kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan yang ditetapkan oleh BEI. Ketika harga saham menyentuh batas ARA, maka sistem bursa secara otomatis akan menolak (reject) semua permintaan beli dengan harga lebih tinggi dari batas tersebut.

Tujuan dari ARA adalah mencegah euforia berlebihan yang dapat menyebabkan harga saham naik tidak wajar dalam waktu singkat.

Contoh:
Jika suatu saham dibuka di harga Rp1.000, lalu menyentuh batas ARA sebesar 25%, maka batas harga maksimal hari itu adalah Rp1.250. Jika ada investor yang ingin membeli di atas Rp1.250, sistem akan menolak otomatis.

 

Pengertian Auto Reject Bawah (ARB)

Auto Reject Bawah (ARB) adalah batas maksimal penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham mencapai batas ARB, sistem BEI akan menolak semua penawaran jual dengan harga lebih rendah dari batas tersebut.

ARB diberlakukan untuk menghindari kepanikan pasar (panic selling) yang bisa menyebabkan harga saham anjlok secara drastis dalam waktu singkat.

Contoh:
Jika saham dibuka pada Rp1.000 dan batas ARB ditetapkan 7%, maka harga tidak boleh turun lebih rendah dari Rp930 pada hari itu.

 

Ketentuan ARA dan ARB Berdasarkan Harga Saham

BEI menerapkan batas ARA dan ARB berdasarkan kisaran harga saham. Berikut adalah aturan umumnya:

Harga Saham

Batas ARA/ARB

< Rp200

35%

Rp200 – Rp5.000

25%

> Rp5.000

20%

Catatan: Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan BEI, terutama pada situasi luar biasa seperti pandemi atau gejolak pasar global.

 

Dampak ARA dan ARB Terhadap Investor

  1. Saat Terjadi ARA
  • Likuiditas Bisa Terhambat: Investor sulit membeli saham karena penjual cenderung menahan atau menjual di harga maksimal.
  • Volume Transaksi Bisa Meningkat: Banyak investor mencoba mengejar momentum.
  • Sinyal Sentimen Positif: ARA bisa menjadi sinyal bahwa saham sedang diminati atau ada kabar fundamental yang kuat.
  1. Saat Terjadi ARB
  • Saham Sulit Dijual: Karena banyak investor ingin menjual, tapi tidak ada pembeli.
  • Tekanan Emosional Meningkat: ARB sering memicu kepanikan, terutama bagi investor pemula.
  • Potensi Penurunan Lanjutan: Jika ARB terjadi beberapa hari berturut-turut, harga saham bisa terkoreksi signifikan.

 

Cara Menghadapi Saham yang Mengalami ARA atau ARB

  • Tetap Tenang dan Rasional: Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena pergerakan harga ekstrem.
  • Evaluasi Fundamental dan Berita Terkini: Cek apakah pergerakan ARA/ARB disebabkan oleh faktor fundamental atau sekadar spekulasi pasar.
  • Gunakan Strategi Cut Loss atau Take Profit Secara Bijak: Jangan menunggu terlalu lama jika saham terus mengalami ARB, atau terlalu berharap saat ARA tanpa dasar yang kuat.
  • Diversifikasi Portofolio: Hindari menempatkan seluruh dana di satu saham agar dampak dari ARA atau ARB tidak terlalu besar.

 

Kesimpulan

Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB) adalah mekanisme pengendali volatilitas harga saham yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Fungsinya adalah untuk menjaga kestabilan pasar dan melindungi investor dari fluktuasi harga yang berlebihan.

Dengan memahami konsep ARA dan ARB, investor dapat mengambil keputusan yang lebih rasional, tidak panik saat harga saham bergerak ekstrem, dan tetap menjaga portofolio dalam kondisi sehat. Pemahaman ini sangat penting, terutama bagi investor ritel yang ingin bertahan dan berkembang di pasar saham Indonesia.

Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!

Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.

Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!

Info Artikel

Team Brandcom BRIDS
Team Brandcom BRIDS
Team Brand Communication Departement BRI Danareksa Sekuritas
  • 30 April 2025
  • Saham
  • Belajar Investasi Level Intermediate-Advance

Bagikan

Investasi Saham
Investasi Saham
Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!
Latar Belakang Pola Gelombang

Artikel Blog lainnya

Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi Level Intermediate-Advance
Download Formulir
Chat Briana Whatsapp

Informasi Formulir Pembukaan Rekening

<p>Formulir Instruksi</p>

Formulir Instruksi

Formulir berisi instruksi Pemindahan Saham, Penarikan Dana, atau Penutupan Rekening.

Download Formulir
<p>Formulir Perubahan Data</p>

Formulir Perubahan Data

Formulir tersedia bagi Anda yang ingin melakukan Perubahan.

Download Formulir

PT BRI Danareksa Sekuritas

  • Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46
  • 1500 688
  • callcenter@brights.co.id
TradingView

Chart yang kami gunakan disediakan oleh TradingView, sebuah platform charting bagi para trader dan investor dari seluruh penjuru dunia. Anda dapat menemukan beragam instrumen finansial seperti EURUSD, BTCUSD, IHSG, ataupun melakukan penyaringan saham menggunakan Stock Screener yang tersedia secara gratis dan dapat membantu dalam aktivitas trading dan investasi anda.

Pusat Bantuan
  • Hubungi Kami
  • FAQ
Privasi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
Sosial Media
BRI Danareksa Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • IDX
  • KSEI
  • IDClear
  • SIPF
  • Inklusi Keuangan
  • Yuk Nabung Saham

Copyright © 2022. Brights. All rights reserved.