IHSG

7.115,26

-40,60 (-0,57%)

Last Update: Ikon Update Terakhir 18/6/2025 11.59.00 WIB

Gambaran Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Open
7.155,12
High
7.166,67
Low
7.109,38
7.115,26
-40,60 (-0,57%)
Total Frequency
675.606
Total Volume
10.381.393.756
Total Value
5.805.345.215.337

Last Update: 18/6/2025 11.59.00 WIB

Top Gainer
Top Loser
Top Volume
Top Freq
Stock Code Last Price Change Change %
PANI 11.9508507,66%
CTBN 7.5004256,01%
SSIA 1.57527521,15%
CBDK 6.2752504,15%
DAAZ 4.3302405,87%
ITMG 23.6502250,96%
ADES 10.5751000,95%
ANTM 3.550802,31%
Website PerusahaanPengumumanTentang Kami

Logo Brights
  • Beranda
  • /blog
  • /apa itu profit taking
Apa Itu Profit Taking dalam Saham? Ini Cara Menentukan Momen yang Tepat

Apa Itu Profit Taking dalam Saham? Ini Cara Menentukan Momen yang Tepat

Dalam investasi saham, bukan hanya soal membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi. Ada momen krusial yang perlu diperhatikan oleh setiap investor, yaitu saat melakukan profit taking. Banyak investor pemula belum memahami sepenuhnya apa itu profit taking dan bagaimana cara menentukan waktu yang paling tepat untuk melakukannya. Artikel ini akan membahas secara lengkap konsep profit taking, manfaatnya, serta strategi yang bisa digunakan untuk mengeksekusi keputusan ini secara cerdas.

Apa Itu Profit Taking?

Profit taking adalah tindakan menjual saham (baik sebagian atau seluruhnya) untuk merealisasikan keuntungan setelah harga saham naik sesuai target. Strategi ini merupakan bagian dari manajemen portofolio yang sehat karena membantu investor mengamankan profit yang sudah dihasilkan di tengah fluktuasi pasar.

Contoh sederhana: Jika kamu membeli saham seharga Rp2.000 dan sekarang harganya naik ke Rp2.600, maka menjual sebagian atau seluruh saham tersebut bisa disebut sebagai profit taking.

Mengapa Profit Taking Penting?

Meskipun terlihat sederhana, keputusan untuk melakukan profit taking memiliki dampak besar terhadap performa investasi. Beberapa alasan pentingnya strategi ini adalah:

  • Mengamankan keuntungan: Kenaikan harga saham belum menghasilkan keuntungan jika belum dijual.
  • Menghindari potensi pembalikan arah harga: Pasar saham sangat fluktuatif, dan harga bisa turun tiba-tiba karena sentimen atau berita tertentu.
  • Mendisiplinkan investor: Strategi ini mendorong keputusan berdasarkan perhitungan, bukan emosi atau spekulasi.
  • Membuka peluang investasi baru: Dana hasil profit taking bisa dialihkan ke saham atau instrumen lain yang lebih potensial.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Profit Taking?

Menentukan momen terbaik untuk mengambil keuntungan tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut beberapa pendekatan umum yang digunakan oleh investor:

  1. Ketika Saham Sudah Mencapai Target Harga

Sebelum membeli saham, sebaiknya kamu sudah menetapkan target harga jual berdasarkan analisa teknikal atau fundamental. Saat target tersebut tercapai, profit taking bisa dilakukan secara disiplin.

  1. Saat Ada Perubahan Sentimen Pasar

Jika terjadi perubahan signifikan pada kondisi pasar atau sektor tertentu, misalnya akibat kebijakan pemerintah, suku bunga, atau geopolitik, maka profit taking bisa menjadi langkah antisipatif.

  1. Ketika Saham Overbought Secara Teknikal

Indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) bisa digunakan untuk mengetahui apakah saham sudah dalam kondisi overbought. Jika RSI di atas 70, maka itu bisa menjadi sinyal untuk mulai merealisasikan keuntungan.

  1. Berdasarkan Kebutuhan Alokasi Portofolio

Jika suatu saham sudah memberikan imbal hasil tinggi dan mendominasi portofolio, maka menjual sebagian untuk menjaga keseimbangan bisa menjadi strategi yang bijak.

Strategi Profit Taking yang Bisa Kamu Gunakan

Agar tidak terjebak dalam keputusan emosional, kamu bisa menerapkan salah satu dari beberapa strategi berikut:

  • Partial profit taking: Menjual sebagian saham untuk mengamankan keuntungan, sambil tetap mempertahankan posisi jika harga masih berpotensi naik.
  • Trailing stop: Menggunakan batas stop loss yang bergerak naik mengikuti harga saham agar keuntungan tetap terkunci jika terjadi pembalikan tren.
  • Sell on strength: Menjual saham saat harga naik tajam dalam waktu singkat akibat sentimen positif atau euforia pasar.

Kesalahan yang Perlu Dihindari

Beberapa kesalahan umum dalam profit taking yang perlu kamu hindari:

  • Menjual seluruh saham terlalu cepat hanya karena takut harga turun.
  • Tidak menetapkan target harga atau rencana exit strategy sejak awal.
  • Terlalu percaya diri bahwa harga akan terus naik tanpa koreksi.
  • Menunda jual karena berharap keuntungan lebih besar, lalu akhirnya kehilangan peluang.

Kesimpulan

Profit taking adalah bagian penting dari strategi investasi saham yang bertujuan untuk mengamankan keuntungan sebelum pasar berbalik arah. Dengan memahami momen yang tepat dan menerapkan strategi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan, kamu bisa memaksimalkan hasil investasimu secara konsisten.

Ingat, profit taking bukan soal “takut rugi” atau “cepat puas”, tapi tentang pengelolaan risiko dan kedisiplinan dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!

Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.

Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!

Info Artikel

Team Brandcom BRIDS
Team Brandcom BRIDS
Team Brand Communication Departement BRI Danareksa Sekuritas
  • 29 April 2025
  • Saham
  • Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula

Bagikan

Investasi Saham
Investasi Saham
Buka Rekening Saham BRIGHTS Disini!
Latar Belakang Pola Gelombang

Artikel Blog lainnya

Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Tepat untuk Investasi Jangka Menengah
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Panduan Lengkap Reksadana Syariah untuk Pemula
Reksadana
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi Konversi: Pengertian, Keuntungan, dan Risiko
Obligasi
9 Juni 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
7 Sektor Saham Utama yang Menjanjikan untuk Investasi Tahun Ini
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi untuk Level Beginner/Pemula
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Memahami Biaya Transaksi Saham Sebelum Mulai Investasi
Saham
27 Mei 2025
Team Brandcom BRIDS
Belajar Investasi Level Intermediate-Advance
Download Formulir
Chat Briana Whatsapp

Informasi Formulir Pembukaan Rekening

<p>Formulir Instruksi</p>

Formulir Instruksi

Formulir berisi instruksi Pemindahan Saham, Penarikan Dana, atau Penutupan Rekening.

Download Formulir
<p>Formulir Perubahan Data</p>

Formulir Perubahan Data

Formulir tersedia bagi Anda yang ingin melakukan Perubahan.

Download Formulir

PT BRI Danareksa Sekuritas

  • Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 44-46
  • 1500 688
  • callcenter@brights.co.id
TradingView

Chart yang kami gunakan disediakan oleh TradingView, sebuah platform charting bagi para trader dan investor dari seluruh penjuru dunia. Anda dapat menemukan beragam instrumen finansial seperti EURUSD, BTCUSD, IHSG, ataupun melakukan penyaringan saham menggunakan Stock Screener yang tersedia secara gratis dan dapat membantu dalam aktivitas trading dan investasi anda.

Pusat Bantuan
  • Hubungi Kami
  • FAQ
Privasi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat & Ketentuan
Sosial Media
BRI Danareksa Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • IDX
  • KSEI
  • IDClear
  • SIPF
  • Inklusi Keuangan
  • Yuk Nabung Saham

Copyright © 2022. Brights. All rights reserved.