Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Definisi tersebut tercantum dalam Pasal 1 ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 Tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi. Sederhananya, Manajer Investasi adalah pihak yang mengelola reksa dana dengan menempatkannya ke berbagai instrumen investasi seperti deposito, obligasi, dan saham.
Manajer Investasi memainkan peran sangat penting dalam pengelolaan reksa dana, karena mereka yang akan menentukan keberhasilan kinerja portofolio suatu reksa dana dengan kepiawaiannya dalam mengalokasikan dana dari nasabahnya.
Tugas Manajer Investasi
Secara umum, tugas Manajer Investasi adalah mengelola dana nasabah dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Adapun secara lebih spesifik, berikut beberapa tugas dari Manajer Investasi:
1. Mengelola Aset
Saat Anda menyetorkan sejumlah dana untuk membeli reksa dana, maka dana Anda beserta kumpulan dana dari investor lain akan dikelola menjadi suatu Portofolio Efek oleh Manajer Investasi untuk selanjutnya dialokasikan ke berbagai instrumen investasi sesuai dengan jenis reksa dana yang Anda pilih.
2. Memilih dan Melepas Instrumen Investasi
Manajer Investasi memiliki wewenang penuh untuk mengelola dana dari para nasabah, termasuk membuat keputusan terkait mana saja instrumen investasi (saham/obligasi/deposito) yang nantinya akan dibeli ataupun dijual. Semua keputusan investasi ini dilakukan berdasarkan analisis yang mereka lakukan.
3. Melaporkan Hasil Investasi
Setelah mengelola dana nasabanya, tugas lain dari Manajer Investasi adalah memberikan laporan terkait kondisi portofolio reksa dana kepada seluruh nasabahnya. Laporan ini biasanya tersedia secara online, sehingga Anda dapat mengeceknya sendiri kapan saja.
Cara Memilih Manajer Investasi yang Tepat
Setelah mengetahui bahwa Manajer Investasi memiliki peran sangat vital dalam keberhasilan suatu reksa dana, maka sudah semestinya Anda perlu selektif dalam memilih Manajer Investasi. Berikut beberapa cara untuk memilih Manajer Investasi yang tepat:
1. Memiliki Legalitas
Pastikan Manajer Investasi yang mengelola reksa dana Anda sudah resmi dan memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, ada sekitar 91 perusahaan Manajer Investasi yang sudah berizin resmi, Anda dapat mengecek daftarnya melalui situs web OJK di sini.
2. Cek Rekam Jejak
Beberapa pertimbangan yang bisa diperhatikan antara lain seberapa lama Manajer Investasi telah beroperasi, catatan pelanggaran atau masalah hukum (jika ada), pengalamannya dalam menghadapi berbagai kondisi pasar, hingga testimoni dari nasabah lain yang sudah berinvestasi di Manajer Investasi tersebut.
3. Lihat Kinerja Masa Lalu
Memeriksa kinerja historis dari reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi dapat menjadi pertimbangan penting. Bandingkan hasilnya dengan tolok ukur yang relevan dan kinerja Manajer Investasi lain di industri yang sama.
4. Cek Dana Keloaan
Dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) adalah total nilai dari investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi. Semakin besar AUM menandakan bahwa Manajer Investasi tersebut telah dipercaya oleh banyak investor, serta menunjukkan pengalaman dan track record yang baik.
10 Manajer Investasi dengan AUM Terbesar per September 2024
No. |
Nama Manajer Investasi |
AUM (30 Sep 2024) Dalam Rp Triliun |
1. |
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia |
44,62 |
2. |
PT Bahana TCW Investment Management |
44,44 |
3. |
PT BRI Manajemen Investasi |
36,86 |
4. |
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen |
32,03 |
5. |
PT Trimegah Asset Management |
31,97 |
6. |
PT Syailendra Capital |
30,83 |
7. |
PT Sinarmas Asset Management |
27,27 |
8. |
PT BNI Asset Management |
25,75 |
9. |
PT Mandiri Manajemen Investasi |
25,01 |
10. |
PT BNP Paribas Asset Management |
24,54 |
Sumber: OJK, diolah
5. Perhatikan Biaya
Seperti halnya instrumen investasi lain, berinvestasi di reksa dana juga dikenakan sejumlah biaya. Memilih Manajer Investasi dengan biaya operasional pengelolaan reksa dana (management fee, biaya bank kustodian, audit, beban pajak, dll.) yang rendah akan membuat keuntungan yang diperoleh lebih besar.
Itulah pembahasan seputar Manajer Investasi yang dapat memberikan gambaran tentang tugas dan cara memilih Manajer Investasi yang tepat agar investasi yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan.
Bagi Anda ingin memulai investasi reksa dana dan mendapatkan beragam pilihan produk reksa dana terbaik untuk menunjang kebutuhan investasi Anda, berinvestasi melalui BRIGHTS dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang tepat. Yuk Investasi Sekarang
FAQ
- Apa tugas dari manajer investasi?
Secara umum, tugas Manajer Investasi adalah mengelola dana nasabah dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
- Bagaimana menjadi manajer investasi?
Untuk menjadi manajer investasi, seseorang perlu memperoleh keterampilan yang tepat, biasanya melalui gelar sarjana di bidang keuangan atau ekonomi, serta mengambil sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI).