Investasi reksadana semakin populer di kalangan investor pemula karena kemudahannya, modal awal yang terjangkau, dan pengelolaan yang dilakukan oleh manajer investasi profesional. Namun, bagi kamu yang baru memulai, penting untuk memahami istilah-istilah dasar dalam dunia reksadana agar tidak bingung saat membaca prospektus atau laporan bulanan.
Artikel ini akan membahas 10 istilah penting dalam reksadana yang wajib diketahui oleh investor pemula, agar kamu bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri dan terinformasi.
- Manajer Investasi (MI)
Manajer Investasi adalah pihak profesional yang mengelola portofolio reksadana, mulai dari memilih instrumen investasi, memantau kinerja, hingga mengambil keputusan jual atau beli. Pilihan manajer investasi yang tepat sangat menentukan kinerja reksadana kamu.
- NAB (Nilai Aktiva Bersih)
Nilai Aktiva Bersih adalah total nilai kekayaan bersih dari seluruh portofolio reksadana setelah dikurangi kewajiban. NAB menunjukkan seberapa besar nilai reksadana secara keseluruhan pada hari tertentu.
- NAB per Unit
NAB per Unit menggambarkan nilai setiap unit penyertaan reksadana. Perhitungan ini penting karena investor membeli reksadana berdasarkan jumlah unit, bukan harga per lembar seperti saham.
Contoh: Jika kamu membeli Rp1 juta dan NAB/unit saat itu Rp1.000, maka kamu mendapat 1.000 unit reksadana.
- Unit Penyertaan
Unit penyertaan adalah satuan yang digunakan dalam investasi reksadana. Saat kamu membeli reksadana, kamu tidak membeli produk, melainkan “menyertakan” dana dan mendapatkan sejumlah unit sesuai NAB per unit pada hari pembelian.
- Prospektus
Prospektus adalah dokumen resmi yang berisi informasi lengkap mengenai produk reksadana, termasuk strategi investasi, risiko, biaya, hingga pihak-pihak yang terlibat. Membaca prospektus penting agar kamu mengetahui detail reksadana yang kamu beli.
- Portofolio Investasi
Portofolio investasi adalah komposisi aset yang dimiliki reksadana, misalnya saham, obligasi, deposito, atau campuran. Portofolio ini akan berbeda tergantung jenis reksadananya (misalnya reksadana saham, pasar uang, atau pendapatan tetap).
- Biaya Pengelolaan (Management Fee)
Biaya pengelolaan adalah fee yang dibayarkan oleh investor kepada manajer investasi sebagai imbalan atas jasa pengelolaan portofolio. Biaya ini biasanya sudah termasuk dalam perhitungan NAB, jadi investor tidak membayar secara terpisah.
- Subscription dan Redemption
- Subscription: Proses pembelian unit reksadana.
- Redemption: Proses pencairan atau penjualan kembali unit reksadana yang dimiliki investor.
Keduanya memiliki ketentuan waktu dan minimum nominal, tergantung kebijakan dari manajer investasi atau platform reksadana.
- Cut-Off Time
Cut-off time adalah batas waktu transaksi reksadana yang menentukan kapan NAB akan dihitung. Misalnya, jika cut-off pukul 13.00, maka pembelian yang dilakukan setelah itu akan menggunakan NAB hari berikutnya.
Memahami cut-off time penting agar tidak salah perhitungan saat membeli atau menjual reksadana.
- Risiko Investasi
Meskipun dikelola oleh profesional, reksadana tetap memiliki risiko, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Investor perlu membaca fakta risiko pada prospektus dan memilih reksadana sesuai dengan profil risikonya (konservatif, moderat, atau agresif).
Kesimpulan
Memahami istilah-istilah dasar dalam reksadana sangat penting untuk membantu investor pemula mengambil keputusan yang tepat. Dengan mengenali konsep seperti NAB, unit penyertaan, prospektus, hingga risiko investasi, kamu bisa lebih percaya diri saat memilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan keuangan.
Reksadana memang menawarkan kemudahan, tetapi pemahaman yang baik akan membuatmu menjadi investor yang tidak hanya ikut tren, tetapi juga tahu arah.
Follow media sosial resmi BRI Danareksa Sekuritas agar tetap update dengan dunia seputar market dan ada berbagai program seru berhadiah hanya untuk Anda!
Mulai investasi sekarang, tinggal klik di sini, kamu siap investasi untuk lebih cepat wujudkan merdeka finansial.